Belajar Bisnis Kecil Menengah

Informasi Peluang Bisnis Peluang Usaha Kecil Menengah

Kunci Sukses dalam Bisnis

Memiliki penghasilan bukan hanya dari bekerja di kantor. Memulai bisnis sendiri juga dapat memberikan Anda keuntungan finansial.

Menjadi orang yang sukses sekaligus menjadi Manusia yang labih berarti

Tanpa kegagalan tidak akan ada sukses. Sukses tanpa kegalan adalah sukses yang polos. Tapi sukses dengan kegagalan adalah sukses yang sempurna. Maka, jika anda mengalami kegagalan, anda tidak perlu berkecil hati. Dari situlah anda akan menemukan benih-benih kesuksesan.

GOOGLE Menghasilkan Keuntungan

Salah Satu lahan bisnis online marketing yang paling dikenal di seluruh Dunia

Facebook bisa dijadikan sarana untuk mencari duit

Pertama, Menjual Produk Lewat Facebook. Anda bisa mempresentasikan dan memasarkan produk Anda secara langsung lewat jaringan pertemanan.

Minggu, 28 Oktober 2012

Usaha Kerajinan Kulit Ikan pari

 
Di saat kerajinan kulit mulai banyak dijadikan lahan usaha, mungkin usaha yang satu ini patut Anda coba. Kerajinan kulit ikan pari. Walaupun tak sedikit pula yang berbisnis di pasar ini, namun diakui salah satu pengrajin tersebut, omzet dari bisnis ini sangat menjanjikan.
“walaupun usaha kerajinan kulit ikan pari telah banyak yang menjalankan akan tetapi usaha ini masih dapat di jadikan sebuah bisnis yang menjanjikan,” salah satu pengusaha kerajinan ikan pari di sleman jogjakarta misalnya dapat memproduksi kerajinan kulit ikan pari dalam jumlah yang lumayan banyak setiap bulannya, karena begitu banyak permintaan pasar baik lokal maupun manca.
Berkat bisnis ini, lanjutnya, dirinya meraih penghasilan bersih per bulannya tak kurang dari Rp30 juta walaupun dengan modal secukupnya. Sementara bahan kulit pari tersebut didapatkannya dari sejumlah pedagang kulit pari di Muara Angke Jakarta, Tuban, Pekalongan, dan paling banyak didapatkannya dari pekalongan.
Untuk bahan kulit pari paling kecil berukuran enam sampai tujuh cm harganya minimal Rp35 ribu. “Itu masih mentah dan belum disamak (proses kulit agar menjadi berwarna),” ujar pengusaha kerajinan ikan pari tersebut yang telah ikut program pameran Mitra Binaan Bank Mandiri selama dua tahun ini.
Dengan modal tersebut, lanjutnya, dia lalu dapat memproduksi berbagai jenis produk kerajinan kulit pari mulai dari dompet, ikat pinggang, dan sebagainya dengan harga jual antar Rp300 ribu-Rp1,5 juta.
Namun, diakuinya untuk menjalankan bisnis ini, ia tetap menemui kendala walaupun pasarnya bagus. Kendala pertama adalah sulitnya mencari pengrajin yang mengerjakan dan menjahit kulit pari tersebut. “Karena teknik pengerjaannya berbeda dengan kulit sapi, ini jauh lebih sulit. Jarang yang bisa,” terangnya.
Selanjutnya, kendala yang kedua adalah modal. Dirinya memang mengakui walaupun telah memperoleh modal dari Bank Mandiri sebesar Rp20 juta, namun dirinya merasa masih sangat kurang.
“Karena kita kan masih harus beli mesin jahit untuk menjahit kulit pari tersebut. Dan karena kulit pari jauh lebih keras dibandingkan kulit sapi maka mesin jahitnya harus yang berkualitas baik. Minimal produksi Korea tidak bisa memakai buatan China,” jelasnya.
Menurutnya, jika hitung-hitungan modal idealnya, ia menilai Rp100 juta saja masih belum cukup. Hal ini karena harga per satuan mesin jahitnya sekira Rp5 juta.
Untuk menyiasati terbatasnya modal, maka ia membentuk perusahaan patungan bersama kedua rekan bisnisnya. Wawan Purnomo yang memiliki toko di Banyudono Boyolali, Agung yang bertempat di Karawaci Tangerang dan dirinya sendiri yang memiliki toko di Ciumbeulit Bandung.
Selain itu, dirinya juga menyiasati dengan tidak hanya menjual kulit pari saja tetapi juga kulit ular dan kulit sapi. Untuk kulit sapi dibelinya minimal per 500 squarefeet dengan harga Rp15 ribu per squarefeet-nya. “Tetapi masih lebih cepat laku kulit pari. Soalnya bahannya unik dan banyak digemari konsumen,” tambahnya.
Produknya tersebut sudah merambah pasar ke luar pulau Jawa melalui beberapa cutomer di Bali, Kalimantan, Sulawesi, Lombok, dan Lampung.
“Untuk pasar ekspor lagi dalam tahap proses penjajakan ke Amerika Serikat (AS) dan kita juga telah mengirimkan beberapa sample ke Jepang. Mudah-mudahan kita bisa segera dapat suntikan modal lagi dari pemerintah,” pungkasnya.
Proses pembuatan kerajinan ikan berbuntut panjang ini cukup sederhana. Pertama-tama kulit ikan dipilih, dicuci, dan diberi pewarna. Setelah dikeringkan dengan cara ditempel di pagar tembok, kulit tersebut dihaluskan dan dipotong sesuai bentuk yang diinginkan.
Potongan-potongan itulah yang kemudian dirangkai menjadi beragam aksesori. Didin, salah seorang perajin mengaku memulai bisnis ini dari keprihatinan. Karena sempat bekerja di pabrik pembuatan tas, ia pun memanfaatkan kulit ikan yang kerap dibuang itu.
Kerajinan kulit ikan pari kini telah dipasarkan ke berbagai kota di Tanah Air dan juga mancanegara.
Slamet pengrajin kulit ikan pari dari Bantul, menjelaskan hasil kerajinannya telah mampu menembus pasar Asia dan Eropa seperti Jepang, Korea, Cina, Amerika dan Jerman. Hal ini tak lepas dari perjuangannya yang tak kenal lelah dalam menghasilkan kerajinan yang berkualitas guna bersaing dengan produk-produk yang telah ada di pasaran.
Menurut Slamet, kerajinan yang masih jarang dilakukan di Indonesia tersebut ditekuni bersama teman-temannya, dua tahun terakhir ini.
Namun,lanjut dia, permintaan baik pasar lokal maupun ekspor hingga sekarang sudah mengalir relatif banyak sehingga pihaknya tidak bisa melayani semua pesanan tersebut.
Slamet  menjelaskan, kerajinan kulit ikan pari berupa tas, dompet, ikat pinggang, dan souvenir lainnya banyak digembari konsumen di luar negeri karena keunikan yakni bahan asli dari ikan laut yang berbuntut panjang tersebut.
“Jumlah perajin kulit ikan pari masih jarang, di Indonesia ada tiga yakni Boyolali, Medan, dan Yogyakarta,” katanya.
Ia mengaku, usahnya masih tergolong industri rumah tangga skala kecil dan belum mampu melayani permintaan Jepang dalam jumlah relatif besar.
Pihaknya mendapat pesanan dari pengusaha berasal dari Jepang antara 2.000 hingga 5.000 tas kulit ikan pari per hari, tetapi permintaan itu belum dapat dilayani karena produksinya baru mempunyai kapasitas antara 200 hingga 300 unit per bulan.
“Harga tas ditawarkan antara Rp150 ribu hingga Rp4,5 juta tergantung kualitas bahan kulit ikan pari,” katanya.
Slamet  menjelaskan, kulit ikan pari yang bisa disulap menjadi barang seni bernilai tinggi masih jarang di Indonesia.
“Saya telah membuat berbagai kerajinan kulit pari mulai dari tas, dompet, hingga ikat pinggang,” katanya.
Menurut Slamet, proses pembuatan kerajinan ikan pari ini cukup sederhana.
Pertama-tama kulit ikan dipilih, dicuci, dan diberi pewarna. Setelah dikeringkan dengan cara ditempel di pagar tembok, kulit tersebut dihaluskan dan dipotong sesuai bentuk yang diinginkan.
Potongan-potongan tersebut yang kemudian dirangkai menjadi beragam aksesori. Kerajinan kulit ikan pari kini telah dipasarkan ke berbagai kota di Tanah Air dan juga mancanegara.
Slamet  menjelaskan, terkait bahan baku memang masih mendatangkan dari Jakarta dan Jawa Timur. Selain itu bahan baku juga di datangkan dari Pekalongan dan daerah sekitarnya.
Bahan baku kulit ikan pari tersebut, kata dia, masih mudah didapat, tetapi jika pada musim hujan memang sedikit kesulitan karena ikan itu sulit dicari.
“Karena jumlah perajin masih sedikit, kondisi modal yang mengcukupi kami dapat memproduksi barang sesuai dengan permintaan baik di dalam negeri maupun luar negeri,” katanya.
Menurut dia, harga satuan kerajinan tas,dompet, ikat pinggang dan souvenir lainnya antara Rp300 ribu hingga Rp5-10 juta. Usahanya yang ditekuni ini mempunyai omzet sekitar Rp5 juta per hari.

Bisnis Kerajinan Kulit Ular



Ular bagi sebagian orang merupakan hewan yang menakutkan, namun kulit ular bila diolah dengan benar memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kulit ular dapat diolah menjadi berbagai produk kerajinan yang berharga mahal.
Indahnya kulit ular membuat sejumlah orang memanfaatkannya sebagai bahan baku tas, sabuk ataupun dompet. Selain memiliki corak yang cukup menarik, kulit ular juga cukup mudah dibentuk menjadi berbagai produk karena lebih tipis dibandingkan kulit sapi.
Tingginya harga kulit ular membuat salah satu warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur tertarik untuk menekuni bisnis kulit ular ini. Rachmat Hidayat, warga Kelurahan Penjagalan Bangkalan Timur ini sudah 2 tahun memanfaatkan kulit ular untuk dijual.
Ular yang biasa menjadi incaran, diantaranya ular piton, ular sawah dan ular kobra. Ular - ular tersebut diperoleh dengan cara mencari sendiri disemak - semak atau areal persawahan. Untuk mendapatkan ular yang siap diambil kulitnya, Rachmat Hidayat juga bekerjasama dengan Walhi Jawa Timur.
Ular yang sudah bertelur dan sudah besar dan memenuhi standar pasar akan dipotong untuk diambil kulitnya. Ular dibunuh dengan tidak merusak kulitnya, setelah mati mulut ular kemudian dimasuki air agar kulitnya mengembang lebih besar. Setelah selesai dikuliti, kulit ular kemudian dijemur minimal 3 hari, hingga kulit ulat tersebut sudah siap dijual.
Rachmat Hidayat biasa menjual kulit ular ke salah satu pembuat kerajinan berbahan kulit ular di Jakarta. Tiap kulit ular dijual dengan harga berkisar 25 ribu hingga 90 ribu rupiah. Tergantung bentuk motif dan ukurannya.
Meski bisnis ular cukup menjanjikan,Namun jika dilakukan secara terus menerus bisa mengakibatkan habitat ular menjadi punah. Tidak jarang spesies ular yang dilindungi juga menjadi korban.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Bisnis Undangan Resepsi&Souvenir Pernikahan


Mempersiapkan moment pernikahan tentunya menjadi saat-saat yang paling indah dalam kehidupan seseorang. Bahkan terkadang banyak orang yang tidak sungkan mengeluarkan biaya cukup besar untuk menyongsong moment spesial pernikahan. Mulai dari mempersiapkan desain kartu undangan yang menawan, memilih souvenir pernikahan yang lucu dan unik, sampai memesan berbagai macam hantaran pengantin sebagai salah satu simbol keseriusan sang pengantin pria untuk meminang pujaan hatinya.
Melihat moment bahagia tersebut, ternyata hari spesial pernikahan tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi sang calon pengantin, namun juga mampu menciptakan peluang usaha baru bagi sebagian besar masyarakat yang tertarik menekuni bidang industri kreatif seperti ini. Dengan menekuni bisnis desain kartu undangan dan souvenir pernikahan, para pelaku usaha bisa mendatangkan untung jutaan rupiah setiap bulannya.
Apakah Anda tertarik menekuni peluang bisnis ini?
Untuk membantu para pemula yang sedang bingung mencari peluang usaha, mari kita simak bersama mengenai beberapa poin penting yang perlu kita persiapkan untuk menjalankan bisnis desain kartu undangan, souvenir pernikahan, maupun jasa pembuatan hantaran pengantin.
Konsumen
Dalam menjalankan peluang bisnis ini, target pasar yang bisa Anda bidik adalah masyarakat umum yang hendak menyelenggarakan pernikahan, atau bekerja sama dengan sebuah wedding organizer untuk bisa memanfaatkan jasa Anda dalam melayani konsumen mereka.
Info Bisnis
Menjalankan bisnis pernak-pernik pernikahan memang menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin modern dan meningkatnya daya beli konsumen diberbagai penjuru nusantara, membuat permintaan kartu undangan pernikahan, souvenir pernikahan sampai aneka macam hantaran pengantin mulai meningkat setiap harinya. Hal ini dikarenakan pernak-pernik tersebut kini menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam menyelenggarakan sebuah pesta pernikahan. Untuk membantu Anda dalam mempersiapkan peluang bisnis tersebut, berikut ini kami informasikan beberapa poin penting yang perlu diperhatikan.

  1. Modal awal yang Anda butuhkan adalah pengetahuan dan skill dalam membuat desain undangan, membuat aneka macam produk souvenir pernikahan, serta menghias beragam jenis hantaran pengantin. Untuk mendapatkan ilmu dan tambahan skill, Anda bisa belajar secara otodidak melalui buku-buku, mencari berbagai inspirasi di internet, atau mengikuti kursus atau pelatihan untuk meningkatkan kemampuan yang Anda miliki.
  2. Memilih lokasi usaha yang strategis dan membuka jaringan bisnis melalui offline maupun online untuk memperluas jangkauan promosi produk Anda.
  3. Selalu memperbaharui desain sesuai dengan perkembangan pasar. Ciptakan ide-ide segar yang kreatif dan inovatif agar produk-produk Anda tidak kalah bersaing dengan produk kompetitor Anda. Gunakan bahan baku tambahan yang unik, untuk mempercantik undangan, souvenir, maupun hantaran pengantin yang Anda hasilkan.
  4. Untuk menginspirasi para pembaca, berikut ini kami tambahkan contoh sederhana pembuatan souvenir pernikahan dengan memanfaatkan kreasi unik towel cake.

Cara Membuat Souvenir Towel Cake

  • Siapkan satu handuk kecil dengan pilihan warna sesuai selera
  • Lipat bagian atas dan bawah handuk ke bagian tengah, kemudian lipat lagi menjadi satu.
  • Gulunglah lipatan handuk dari sebelah kanan dan kiri ke bagian tengah, selanjutnya ikat dengan pita kecil.
  • Masukan gulungan handuk ke sebuah cup muffin, kemudian tambahkan hiasan seperti bentuk stroberi, bentuk roll cokelat, cherry, dan lain sebagainya.
  • Terakhir lengkapi towel cake Anda dengan plastik atau mika dan hiasi dengan pita.
  • Kreasi towel cake pun siap untuk dipasarkan.
Kelebihan Bisnistowel cake1 200x138 Bisnis Desain Kartu Undangan Dan Souvenir Pernikahan
Memulai bisnis pernak-pernik pernikahan seperti memproduksi kartu undangan, souvenir pernikahan, serta melayani jasa kreasi pembuatan hantaran pengantin, pada dasarnya tidak membutuhkan modal usaha yang terlalu besar. Modal utama yang dibutuhkan adalah kreativitas dan inovasi para pelaku usaha untuk bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan para konsumennya.
Selain itu, perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin modern dan membaiknya kondisi perekonomian negara kita, ternyata ikut mempengaruhi daya beli konsumen yang semakin hari semakin tinggi. Sehingga produk pernak-pernik pernikahan yang dulunya terbilang kebutuhan tersier (mewah) dan hanya bisa dijangkau oleh masyarakat kelas atas, kini mulai menjadi kebutuhan sekunder (menengah) yang bisa dipenuhi oleh berbagai macam kalangan masyarakat, mulai dari kalangan masyarakat menengah ke bawah sampai masyarakat menengah ke atas.
Kekurangan Bisnis
Beberapa kendala usaha yang sering dihadapi para pengusaha kartu undangan, souvenir maupun hantaran pengantin adalah kondisi persaingan pasar yang semakin hari semakin ketat. Bahkan sekarang ini para pesaing sudah mulai aktif melakukan peniruan atau plagiat atas produk-produk unggulan yang diciptakan para pengusaha. Oleh karena itu, sebagai pelaku usaha tentunya Anda harus berusaha mengembangkan kreativitas maupun inovasi produk, agar desain-desain yang Anda ciptakan memiliki ciri khas tertentu dan terhindar dari pembajakan.

Strategi Pemasaran

Ketika menekuni sebuah usaha, keberadaan relasi kerja menjadi salah satu kekuatan utama yang bisa mendukung keberhasilan bisnis Anda. Untuk itu, Anda bisa memulainya dengan memasarkan produk tersebut kepada keluarga Anda, sanak saudara, teman dekat, rekan kerja, dan lain sebagainya. Sebagai tahap awal, Anda bisa memberikan harga khusus untuk memperkenalkan produk unggulan Anda kepada calon konsumen. Misalnya saja memberikan potongan harga tertentu untuk pemesanan partai besar atau bisa juga memberikan pelayanan gratis selama masa promosi berlangsung.
Selanjutnya, Anda bisa membagikan kartu nama, brosur, maupun pamflet di beberapa acara pernikahan kerabat dekat Anda. Melalui strategi promosi tersebut, Anda bisa menginformasikan keberadaan bisnis Anda kepada khalayak ramai, dan memperbesar peluang Anda untuk mendapatkan calon konsumen. Ketiga, Anda bisa Anda mencoba strategi pemasaran online dengan memanfaatkan jaringan internet untuk membuka toko online. Semakin aktif Anda menjalankan strategi pemasaran, maka semakin besar pula peluang yang Anda ciptakan untuk mendatangkan omset penjualan besar setiap bulannya.
Kunci Sukses
Agar bisnis Anda bisa berjalan lancar, kunci kesuksesan yang sebenarnya Anda butuhkan yaitu berani berinovasi untuk menciptakan desain-desain baru yang tentunya digemari para pelanggan. Tingkatkan pengetahuan dan skill Anda agar bisa terus berkarya sesuai dengan minat dan kebutuhan pasar. Ketika pelanggan senang, maka tidak menutup kemungkinan bila bisnis Anda bisa semakin dikenal pasar dan mendatangkan keuntungan usaha yang cukup besar.
Analisa Ekonomi

Asumsi
Menerima pembuatan undangan, souvenir, dan hantaran pernikahan.

Modal awal
Sewa kios usaha per tahun                     Rp 15.000.000,00
1 unit komputer dan printer                   Rp  4.000.000,00
Peralatan dan perlengkapan                    Rp  1.000.000,00+
Total                                         Rp 20.000.000,00

Peralatan mengalami penyusutan sebagai berikut :
Komputer dan printer  setelah 5 tahun:
1/60 bln x Rp 4.000.000            =          Rp  66.700,00

Peralatan dan perlengkapan setelah 2 tahun :
1/24 bln x Rp 1.000.000,00         =          Rp  41.700,00+
Total penyusutan                   =          Rp 108.400,00

Biaya operasional per bulan
Bahan baku kartu undangan                     Rp  1.500.000,00
Bahan penghias hantaran pengantin             Rp  1.800.000,00
Bahan baku pembuatan souvenir                 Rp  3.000.000,00
Perlengkapan (plastik, kertas stiker, dll)    Rp    500.000,00
Biaya cetak undangan                          Rp  2.000.000,00
Biaya listrik dan telepon                     Rp    900.000,00
Biaya transportasi                            Rp    600.000,00
Biaya promosi (iklan, kartu nama, brosur)     Rp  1.000.000,00
Biaya penyusutan                              Rp    108.400,00+
Total pengeluaran per bulan                   Rp 11.408.400,00

Omset per bulan
Penghasilan rata-rata per bulan antara lain sebagai berikut,
Kartu undangan :
500 lembar x @ Rp 7.500,00 x 2 kali order     Rp  7.500.000,00

Souvenir pernikahan :
25 kodi x @ Rp 100.000,00 x 2 kali order      Rp  5.000.000,00

Jasa pembuatan hantaran pengantin :
10 item x @ Rp 100.000,00 x 2 kali order      Rp  2.000.000,00+
Total omset per bulan                         Rp 14.500.000,00

Laba bersih per bulan
Rp 14.500.000,00 - Rp 11.408.400,00           Rp 3.091.600,00

ROI (Return of Investment)
(Modal awal : laba bersih per bulan)   =      6,5 bulan
Berbekal kreativitas yang Anda miliki, tidak ada salahnya bila sekarang ini Anda mencoba peluang bisnis tersebut untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya. Maju terus industri kreatif Indonesia dan salam sukses.

Bisnis Ternak Murai Batu

Populasi murai batu kini hanya ditemukan di kawasan pedalaman hutan konservasi seperti Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNB) dan Taman Nasional Berbak (TNB). Itupun jumlahnya tidak seberapa. Species Murai Batu mulai langka atau terjadi penurunan populasi yang cukup tajam selain kerusakan hutan juga tingginya penangkapan dan minat masyarakat penggemar burung berkicau.


Murai batu (Copsychus malabaricus) adalah jenis burung berkicau yang sangat populer dan memiliki habitat asli di seluruh pulau Sumatra, Semenanjung Malaysia, serta sebagian Pulau Jawa. Penangkaran burung murai batu belakangan ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
 Tentu kita tidak asing lagi denganburung ini. Ciri khasnya berupa bulu hitam di seluruh tubuh, kecuali pada badan bagian bawah yang memiliki warna merah cerah dan sebagian kusam, serta sedikit warna biru di kepala. Ekornya panjang menjuntai.
Murai batu pemakan serangga kecil seperti jangkrik, ulat, laron, dan sebagainya. Tapi murai yang dipelihara juga makan pelet kombinasi kroto, jangkrik, ulat hongkong, telur lebah, dan poer (voer) yang banyak dijual di toko. Para pengusaha penangkaran burung murai biasanya mengawinkan pasangan satu induk (incest).
 Jenis Murai Tangkar
Ada beberapa jenis murai batu yang ditangkarkan, antara lain:
  • Murai medanBurung Murai paling mahal berasal dari Medanciri khasnya berupa bulu berwarna cokelat dan ekor agak melengkung, kakinya model belimbing. 
  • Murai medan super, cirinya hampir sama dengan murai medan biasa, tapi ekornya lebih panjang dan kicaunya lebih bagus. 
  • Murai lampung, ciri khasnya berupa ekor lurus dan dada agak kekuningan. 
  • Murai kalimantan, ciri khasnya berupa kebiasaan mengembangkan bulu dada saat berkicau. 
  • Murai tanjung redep, ciri khasnya berupa garis putih di kepala.
Dari sekian jenis murai batu, yang paling banyak diminati adalah jenis murai medan super. Murai jenis ini memiliki kicauan yang lebih bervariasi dibanding jenis murai lain sehingga harganya cenderung lebihmahal. 

Peluang Usaha Penangkaran Burung Murai . Selama ini jenis murai yang paling banyak di cari orang dan penghobis adalah jenis murai Medan . Adapun cirinya antara lain : bulu – bulunya berwarana coklat tua , ekornya panjang agak melengkung . Murai Medan yang super mempunyai ekor panjang , sedangkan yang biasa berekor pendek . Selain Murai Medan yang juga di cari banyak pengobi adalah murai Lampung . Murai lampung mempunyai ciri ekornya yang lurus dan warna dada agak kuning .  Jenis Murai yang lain adalah murai Kalimantan dan Murai Lahat .
Tips Penangkaran Burung Murai Medan. Burung murai batu dari medan ini terkenal paling mahal. Penangkaran murai batu Berdasar teori harus di tempat sepi, ini di tempat lalu-lalang manusia. Teorinya kandang harus lega (ukuran rata-rata 1,2X1,5meter tinggi 2 meter) ini sempit (80 X 90 cm tinggi 2 meter). Teorinya dalam kandang harus kena sinar matahari, ini gelap.
“Tapi anehnya, justru burung-burung ini sangat produktif sekali. Padahal anda tahu kalau suasananya bisa dikatakan tidak memenuhi syarat, sangat sempit dan terlalu bising. Bahkan hampir semua kandang tidak mendapat sinar matahari secara langsung,” katanya sambil memperlihatkan kandang-kandang penangkaran yang ada di halaman depan rumahnya.
Kakek bercucu empat ini membangun kandang penangkarannya hanya berukuran 80 cm x 90 cm dengan tinggi 2 meter. Bahan kandang terbuat dari kawat ram ukuran 1 cm dan besi siku. Antar kandang diberi sekat penutup terbuat dari karet talang yang berfungsi agar burung yang diletakkan dalam kandang berjejer tersebut tidak saling melihat. Alas kandang masih berupa tanah yang diberi pasir.
“Pemberian pasir dimaksudkan agar ngasin atau makan batu-batu kecil. Dan kadang burung bisa kipu di pasir-pasir tersebut,” katanya beralasan.
Pakan dari burung-burung di penangkarannya adalah jangkrik, kroto dan ulat kandang. Voer tidak diberikan selain karena tidak pernah dimakan juga disebabkan kepercayaan bahwa burung dengan pakan alami dengan komposisi yang sesuai akan menghasilkan anakan yang lebih banyak dan lebih sehat.
“Pemberian pakan harus disesuaikan dengan kondisi burung, tidak bisa disamaratakan. Burung yang bertelor berbeda menu pakannya dengan burung saat belum bertelor,” paparnya.
Pakan burung yang belum bertelor adalah kroto dua sendok, jangkrik 30 ekor pagi dan 10 ekor sore, ulat kandang dua sendok makan. Sedangkan saat bertelor kroto dihilangkan, jangkrik dikurangi menjadi 25 ekor dan ulat kandang tetap diberikan.
“Pengurangan pakan saat burung bertelor bertujuan untuk mengurangi birahi, karena jika burung birahi biasanya telor dibuang. Nah, saat burung menetas pakan ditambah menjadi dua kali lipatnya. Misalnya jangkrik menjadi 60 ekor, kroto full dan ulat kandang masih dikonsumsikan,” terangnya.
Burung biasanya akan menetas setelah dierami selama dua minggu, kemudian akan dipanen setelah piyikan menginjak usia seminggu dan piyik sudah bisa diberi ring. Setelah pemanenan sang induk diberi pakan biasa, yaitu kroto dua sendok, jangkrik 30 ekor pagi dan 10 ekor sore serta ulat kandang dua sendok. Begitu seterusnya hingga saat indukan bertelor lagi. “Biasanya seminggu kemudian si betina sudah bertelor lagi dan tentu pakannya disesuaikan lagi,” katanya.
Menurut Anton masa paling rawan adatah saat penyapihan piyikan dari sang induk hingga piyikan berumur sebulan, karena pada masa-masa itu sering terjadi kematian piyik. “Memang masa paling sulit adalah saat piyikan diambil dari induknya, apalagi jika cuaca dingin saat musim penghujan. Tapi setelah piyikan kita beri vitamin bayi dan diberi penghangat tingkat kematian sudah bisa dltekan,” terangnya.
Setelah kandang dibangun, langkah berikutnya siapkan indukan burung Murai Batu. Carilah burung dewasa jantan dan betina yang siap kawin dan sehat. Harga sepasang Murai Batu yang siap kawin berkisar antara 2,5 jt rupiah sampai 5 jt rupiah. Agak mahal memang, tapi dengan pemeliharaan yang tepat burung bisa langsung produktif. 

Telur dierami induknya selama dua minggu. Anakan burung biasanya dibiarkan dipelihara induknya sampai usia sekitar satu minggu. Pada saat itu, anakan burung dinilai sudah mampu untuk mencerna makanan sendiri dan bulu-bulunya pun sudah tumbuh sempurna. Anakan burung kemudian siap dipisahkan dari induknya.
Anakan burung tangkar biasanya diberi cincin pada kakinya. Lalu, anakan tersebut dipelihara dalam kandang terpisah. Perlu perhatian yang intensif agar anakan burung tersebut tidak kelaparan, sakit, atau bahkan mati. Untuk menurunkan risiko kematian anakan burung, biasanya penangkar memberikan tambahan vitamin bayi, dan penghangat kandang.
Sedangkan induknya, selepas dipisahkan dari anaknya, biasanya akan segera bertelur setelah sekitar satu atau dua minggu.

Pada saat usia seperti ini makanan yang diberikan hanya berupa kroto segar. Pemberian jangkrik dilakukan setelah piyikan berumur sekitar duapuluh hari.
Dalam hal pemasaran, murai batu yang mengenakan ring Kiara tersebut tidak pernah mengalami kendala yang berarti. “Pemasarannya cukup bagus, bahkan saya sangat kewalahan melayani pesanan. Tapi berhubung jumlah kandang saya terbatas maka mampunya hanya seperti ini saja, karena hampir semua kandang sudah diinden,” jelas Anton.
Kematian indukan bagi penangkar burung adalah momok yang ksangat menakutkan. Jika disuruh memilih antara kematian piyik dan kematian indukan mereka hampir sepakat memilih kematian piyikan. Hal ini merupakan pilihan yang wajar karena kematian indukan berarti pula adalah berhentinya proses produksi.
Hal demikian pernah dialami Anton saat dua tahun pertama menang-kar murai batu. Beberapa indukannya tiba-tiba terlihat kurang sehat, selang beberapa hari kemudian mati.
“Saya sempat kebingungan mengantisipasinya, padahal saya sudah menerapkan anjuran teman-teman penghobi dan penangkar. Mulai kebersihan dan kesegaran pakan, kebersihan kandang hingga pemberian vitamin. Tapi kematian indukan selalu saja terjadi. Kalau terjangkit virus kenapa piyikannya justru sehat dan tidak tertular dan indukan yang lain juga tidak tertular,” katanya dengan penuh tanda tanya.
la kemudian menduga-duga, apakah karena faktor lingkungan yang mempengaruhinya? Dugaan tersebut muncul karena seluruh kandang yang dibangunnya tidak pernah terkena sinar matahari secara langsung. “Karena keterbatasan lahan mengakibatkan kandang penangkaran saya tidak bisa terkena sinar matahari langsung. Apa karena itu yang men-gakibatkan indukan-indukan tersebut cepat mati,” sambungnya.
Hingga suatu saat Anton mendapat nasehat dari sesama penghobi yang menyarankan agar seluruh indukan diberi ulat kandang atau ada juga yang menyebut ulat balap karena jalannya yang cepat. Ternyata setelah saran tersebut diterapkan, terjadi perubahan yang cukup positif di penangkarannya.
“Jarang terjadi ada indukan yang sakit, kalau toh ada, indukan tersebut diberi antibiotik yang diteteskan di mulutnya. Selang sehari sang induk pasti sembuh. Bahkan hasil produksinyapun semakin meningkat,” terang:nya mengenai khasiat ulat kandang.
Anton mengakui jika secara ilmiah dirinya belum mengetahui kaitan antara ulat kandang dan kesehatan indukan burung yang ditangkarkannya. Tapi dia sudah merasakan manfaat memberi pakan indukan murai batu-nya dengan ulat kandang.
“Semua indukan dalam setahun bisa berproduksi hingga sepuluh kali setelah saya beri konsumsi ulat kandang. Bahkan bila betina tidak ngurak dan pejantan ngurak, produksi tetap bisa berjalan. Tapi biasanya kalau ada salah satu yang ngurak, pasangannya akan saya gantikan dengan yang lain, karena saya selalu mempersiapkan pasangan pengganti untuk berjaga-jaga jika ada salah satu induk yang berhalangan,” paparnya.

Jumat, 26 Oktober 2012

Bisnis Burung Puyuh

Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah menikmati sedapnya telur puyuh. Jenis unggas yang dikenal sebagai Gemak merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Sedangkan di Indonesia puyuh mulai dikenal, dan diternak semenjak akhir tahun 1979. Burung puyuh cukup mudah dibudidayakan. Dengan tingkat kebutuhan pasar yang tinggi menjadikan budidaya burung puyuh ini sebagai peluang usaha yang menjanjikan.

Berikut ini adalah serba-serbi budidaya burung puyuh dimulai dengan sejarah singkat burung puyuh, sentra  budidaya burung puyuh, jenis-jenis burung puyuh, manfaat burung puyuh, persyaratan lokasi budidaya burung puyuh,  pedoman teknis budidaya burung puyuh, hama dan penyakit burung puyuh dan lain-lain.
SEJARAH SINGKAT
Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Burung puyuh disebut juga Gemak (Bhs. Jawa-Indonesia). Bahasa asingnya disebut “Quail”, merupakan bangsa burung (liar) yang pertama kali diternakan di Amerika Serikat, tahun 1870. Dan terus dikembangkan ke penjuru dunia. Sedangkan di Indonesia puyuh mulai dikenal, dan diternak semenjak akhir tahun 1979. Kini mulai bermunculan di kandang-kandang ternak yang ada di Indonesia.
SENTRA PETERNAKAN
Sentra Peternakan burung puyuh banyak terdapat di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah
JENIS
Kelas : Aves (Bangsa Burung)
Ordo : Galiformes
Sub Ordo : Phasianoidae
Famili : Phasianidae
Sub Famili : Phasianinae
Genus : Coturnix
Species : Coturnix-coturnix Japonica
MANFAAT
  1. Telur dan dagingnya mempunyai nilai gizi dan rasa yang lezat
  2. Bulunya sebagai bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga lainnya
  3. Kotorannya sebagai pupuk kandang ataupun kompos yang baik dapat digunakan sebagai pupuk tanaman
PERSYARATAN LOKASI
  1. Lokasi jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk
  2. Lokasi mempunyai strategi transportasi, terutama jalur sapronak dan jalur-jalur pemasaran
  3. Lokasi terpilih bebas dari wabah penyakit
  4. Bukan merupakan daerah sering banjir
  5. Merupakan daerah yang selalu mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
TEKNIS BUDIDAYA BURUNG PUYUH
Yang perlu diperhatikan oleh peternak sebelum memulai usahanya, adalah memahami 3 (tiga) unsur produksi usaha perternakan yaitu bibit/pembibitan, pakan (ransum) dan pengelolaan usaha peternakan. Secara rinci akan kita bahan lebih lanjut satu persatu.
PENYEDIAAN SARANA DAN PERALATAN
1. Persiapan kandang
Untuk budidaya burung puyuh, persyaratan kandang yang baik perlu diperhatikan adalah temperatur kandang yang ideal atau normal berkisar 20-25 derajat C; kelembaban kandang berkisar 30-80%; penerangan kandang pada siang hari cukup 25- 40 watt, sedangkan malam hari 40-60 watt (hal ini berlaku untuk cuaca mendung/musim hujan). Tata letak kandang sebaiknya diatur agar sinar matahari pagi dapat masuk kedalam kandang. Sehingga kondisi kandang tidak lembab.
Dalam mempersipkan kandang burung puyuh ini, kita mempunyai 2 alternatif yang biasa diterapkan peternak puyuh, yaitu sistem litter (lantai sekam) dan sistem sangkar (batere). Sedangkan ukuran kandang yang digunakanumumnya untuk 1 m2 dapat diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjutnya menjadi 60 ekor untuk umur 10 hari sampai lepas masa anakan. Terakhir menjadi 40 ekor/m2 sampai masa bertelur.
Ada beberapa tahapan dalam budidaya burung puyuh. Masing-masing tahapan idealnya memerlukan persiapan kandang yang sesuai, yaitu :
  • Kandang untuk induk pembibitan
Kandang ini berpegaruh langsung terhadap produktifitas dan kemampuan menghasilkan telur yang berkualitas. Besar atau ukuran kandang yang akan digunakan harus sesuai dengan jumlah puyuh yang akan dipelihara. Idealnya satu ekor puyuh dewasa membutuhkan luas kandang 200 m2.
  • Kandang untuk induk petelur
Kandang ini berfungsi sebagai kandang untuk induk pembibit. Kandang ini mempunyai bentuk, ukuran, dan keperluan peralatan yang sama. Kepadatan kandang lebih besar tetapi bisa juga sama.
  • Kandang untuk anak puyuh/umur stater(kandang indukan)
Jenis kandang ini merupakan kandang bagi anak puyuh pada umur starter, yaitu mulai umur satu hari sampai dengan dua sampai tiga minggu. Kandang ini berfungsi untuk menjaga agar anak puyuh yang masih memerlukan pemanasan itu tetap terlindung dan mendapat panas yang sesuai dengan kebutuhan. Sebaiknya kandang ini perlu dilengkapi alat pemanas. Biasanya ukuran yang sering digunakan adalah lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm. (ukuran ini cukup memuat 90-100 ekor anak puyuh).
  • Kandang untuk puyuh umur grower (3-6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu)
Jenis kandang berikutnya, bentuk, ukuran maupun peralatannya sama dengan kandang untuk induk petelur. Alas kandang biasanya berupa kawat ram.
2. Kelengkapan kandang
Perlengkapan yang diperlukan dalam kandang berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur dan tempat obat-obatan.
PENYEDIAAN BIBIT
Seperti sudah diainggung diatas, penyediaan bibitmerupakan tahapan yang penting dalam budidaya burung puyuh. Pemilihan bibit burung puyuh disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan, ada 3 (tiga) macam tujuan pemeliharaan burung puyuh, yaitu:
  1. Untuk produksi telur konsumsi, dipilih bibit puyuh jenis ketam betina yang sehat atau bebas dari kerier penyakit.
  2. Untuk produksi daging puyuh, dipilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur afkiran.
  3. Untuk pembibitan atau produksi telur tetas, dipilih bibit puyuh betina yang baik produksi telurnya dan puyuh jantan yang sehat yang siap membuahi puyuh betina agar dapat menjamin telur tetas yang baik.
PEMELIHARAAN
Setelah kita dapatkan bibit yang baik, selanjutnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah pemeliharaan puyuh, meliputi :
  • Kebersihan/Sanitasi dan Tindakan Preventif
Untuk menjaga timbulnya penyakit pada pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan kandang dan vaksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini mungkin.
  • Pengontrolan Penyakit
Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan apabila ada tanda-tanda yang kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan setempat atau petunjuk dari Poultry Shoup.
  • Pemberian Pakan
Pemberian pakan merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan beternak burung puyuh dengan hasil yang maksimal. Ransum (pakan) yang dapat diberikan untuk puyuh terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: bentuk pallet, remah-remah dan tepung. Karena puyuh yang suka usil memtuk temannya akan mempunyai kesibukan dengan mematukmatuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan diberikan 2 (dua) kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyuh remaja/dewasa diberikan ransum hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak puyuh pada bibitan diberikan terus-menerus.
  • Pemberian Vaksinasi
Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi dengan dosis separo dari dosis untuk ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau air minum (peroral).
HAMA DAN PENYAKIT
Seperti usaha pada umumnya, budidaya burung puyuh ini mengalami beberapa hambatan, umumnya serangan hama maupun penyakit. Untuk pencegahan ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis hama ataupun penyakit yang sering menyerang unggas ini.
1. Radang usus (Quail enteritis)
Penyebab: bakteri anerobik yang membentuk spora dan menyerang usus, sehingga timbul pearadangan pada usus.
Gejala: puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran berair dan mengandung asam urat.
Pengendalian: memperbaiki tata laksana pemeliharaan, serta memisashkan burung puyuh yang sehat dari yang telah terinfeksi.
2. Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)
Gejala: puyuh sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yangspesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh.
Pengendalian:
  • menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yang mati segera dibakar/dibuang
  • pisahkan ayam yang sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yang mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya.
3. Berak putih (Pullorum)
Penyebab: Kuman Salmonella pullorum dan merupakan penyakit menular.
Gejala: kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu-bulu mengerut dan sayap lemah menggantung.
Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit tetelo.
4. Berak darah (Coccidiosis)
Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan.
Pengendalian:
menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering; dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayoco
5. Cacar Unggas (Fowl Pox)
Penyebab: Poxvirus, menyerang bangsa unggas dari semua umur dan jenis kelamin.
Gejala: imbulnya keropeng-keropeng pada kulit yang tidak berbulu, seperti pial, kaki, mulut dan farink yang apabila dilepaskan akan mengeluarkan darah.
Pengendalian: vaksin dipteria dan mengisolasi kandang atau puyuh yang terinfksi.
6. Quail Bronchitis
Penyebab: Quail bronchitis virus (adenovirus) yang bersifat sangat menular.
Gejala: puyuh kelihatan lesu, bulu kusam, gemetar, sulit bernafas, batuk dan bersi, mata dan hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir serta kadangkala kepala dan leher agak terpuntir.
Pengendalian: pemberian pakan yang bergizi dengan sanitasi yang memadai.
7. Aspergillosis
Penyebab: cendawan Aspergillus fumigatus.
Gejala: Puyuh mengalami
gangguan pernafasan, mata terbentuk lapisan putih menyerupai keju, mengantuk, nafsu makan berkurang.
Pengendalian: memperbaiki sanitasi kandang dan lingkungan sekitarnya.
8. Cacingan
Penyebab: sanitasi yang buruk.
Gejala: puyuh tampak kurus, lesu dan lemah.
Pengendalian: menjaga kebersihan kandang dan pemberian pakan yang terjaga kebersihannya.
PEMANENAN
Tahapan yang paling ditunggu oleh seorang pengusaha adalah saat pemanenan. Seperti telah didisinggung diatas, ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari budidaya burung puyuh ini, yaitu :
  • Hasil Utama
Pada usaha pemeliharaan puyuh petelur, yang menjadi hasil utamanya adalah produksi telurnya yang dipanen setiap hari selama masa produksi berlangsung.
  • Hasil Tambahan
Sedangkan yang merupakan hasil tambahan antara lain berupa daging afkiran, tinja untuk pupuk kandang serta bulu puyuh sebagai bahan baku kerajinan tangan.

Bisnis Kelinci Hias

Selain hewan peliharaan, kelinci hias juga bisa dijadikan usaha ternak. Hobi memelihara binatang lucu ini bisa Anda manfaatkan sebagai ladang penghasil uang.

Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam memulai bisnis ternak kelinci? simak langkah berikut :


  • Persiapan Sarana dan Perlengkapan

    Buatlah suhu ideal pada kandang kelinci untuk berkembangbiak yaitu 12 derajat celcius dan sirkulasi udara lancar. Pencahayaan idealnya selama 12 jam dan buatlah kandang dengan bentuk yang melindungi ternak dari predator.

    Berdasarkan kegunaan, kandang kelinci dibagi menjadi dua yaitu kandang induk, dan kandang jantan. Kandang induk untuk kelinci dewasa atau induk dan anak-anaknya. Sedangkan khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih besar ditempatkan pada kandang jantan. Pisahkan juga antara jantan dan betina untuk menghindari perkawinan awal kelompok.

    Kandang berukuran tinggi 200x70x70 cm dan alas 50 cm cukup untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45 cm.

    Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:
    Kandang sistem postal: tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda.
    Kandang sistem ranch: dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
    Kandang battery: mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid).

    Gunakanlah tempat pakan dan minum yang mudah dibersihkan dan tahan pecah untuk perlengkapan kandang.
  • Pembibitan

    Tujuan utama Anda memelihara kelinci menjadi penentu syarat ternak. Kelinci Anggora, Fuzzy Lop, Rex, Hotot, Dutch, Lyon, Himalayan merupakan jenis yang cocok untuk tujuan kelinci hias. Sedang untuk tujuan daging maka jenis New Zealand Albino, Australian Pylon, Bigg Sable, Giant, Australian Unggul dan Flamish Giant merupakan kelinci yang cocok dipelihara.

    1) Pemilihan bibit dan calon induk

    Pilihlah jenis kelinci yang berbobot badan dan tinggi dengan perdagingan yang baik, bila peternakan bertujuan untuk daging. Sedangkan bila tujuan bulu, pilihlah bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik.
    Walaupun demikian tetaplah Anda perhatikan sifat fertilitas tinggi, tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, serta lincah bergerak.

    2) Perawatan Bibit dan calon induk

    Kualitas induk yang baik juga ditentukan dari cara merawat bibit. Berikanlah pakan yang cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan luar.

    3) Sistem Pembiakan

    Sifat spesifik kelinci perlu dipertahankan melalui tiga kategori pembiakan, agar keturunannya lebih baik.
    a. In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat spesifik misalnya bulu, proporsi daging.
    b. Cross Breeding (silang luar), untuk mendapatkan keturunan lebih baik/menambah sifat-sifat unggul.
    c. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan perpaduan 2 keunggulan bibit.

    4) Reproduksi dan Perkawinan

    Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan dan mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak.

    Waktu kawin pagi atau sore hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan.

    5) Proses Kelahiran

    30-20 hari adalah masa kehamilan kelinci setelah perkawinan. Anda bisa mendeteksinya dengan meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan. Bila Anda merasakan seperti ada bola-bola kecil berarti kelinci tersebut mengandung anak.

    Pindahkan ke kandang beranak pada lima hari menjelang kelahiran induk. Hal ini guna memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan caranya merontokkan bulu. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.
  • Pemeliharaan

    1) Sanitasi dan Tindakan Preventif

    Usahakan tempat pemeliharaan selalu kering agar penyakit tidak bersarang. Kelinci akan mudah pilek dan terkena penyakit kulit jika tempatnya lembab dan basah.

    2) Pengontrolan Penyakit


    Kenalilah gejala penyakit pada kelinci seperti lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik dan mata sayu. Segera karantinakan dan singkirkan benda pencemar untuk mencegah wabah penyakit menyebar.

    3) Perawatan Ternak

    Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor per kandang dan disediakan pakan yang cukup dan berkualitas.

    Lakukanlah pemisahan berdasarkan kelamin untuk mencegah proses menjadi dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dengan membuang testisnya.

    4) Pemberian Pakan

    Makanan kelinci meliputi tumbuhan hijau seperti rumput lapangan dan rumput gajah. Atau sayuran kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi dan daun kacang panjang. Untuk pakan penguat atau biji-bijian Anda bisa memilih jagung, kacang hijau, padi, dedak dan kacang tanah. Pakan tambahan pun diperlukan yaitu berupa konsentrat yang bisa Anda beli di toko pakan ternak.

    Berilah pakan dan minum berupa dedak yang dicampur sedikit air setiap pagi hari sekitar pukul 10.00. Rumput diberikan jam 1 siang dengan jumlah yang sedikit. Barulah pada jam 6 sore Anda memberikan makanan rumput dengan porsi lebih banyak. Untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh kelinci, sediakan saja air minum di kandang.|

    5) Pemeliharaan Kandang

    Untuk menghindari timbulnya penyakit, bersihkanlah dengan rutin setiap hari lantai atau alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci.

    Usahakan sinar matahari pagi bisa masuk ke kandang agar membunuh bibit penyakit. Gunakan kapur atau ter untuk mengecat dinding kandang. Untuk membersihkan kandang bekas kelinci sakit, kreolin atau lysol bisa Anda gunakan.

Kebersihan lingkungan kandang adalah penting untuk pencegahan dan pengendalian penyakit. Berilah pakan yang memenuhi gizi dan singkirkan ternak yang sakit sesegera mungkin.

Usaha Beternak Burung Kacer

 
Burung kacer atau Magpie Robin yang populer di Indonesia saat ini ada dua jenis, yakni kacer hitam yang sering disebut kacer jawa (Copsychus sechellarum) dan kacer poci (Copsychus saulari) satau kacer sekoci yang sering disebut kacer sumatra. Burung ini memang masih berkerabat yakni sama-sama dalam genus Copsychus.

Perbedaan keduanya yang menyolok hanyalah pada warna bulu hitam-putih. Copsychus sechellarum atau kacer jawa berbulu hitam semua di bagian dada sampai dekat kloaka, sementara Copsychus saularis ataui kacer poci warna hitam hanya sampai dada dan ke bawah hingga kloaka berwarna putih. Sementara itu burung yang sangat mirip dengan kacer poci atau kacer sumatra adalah kacer madagaskar (Copsychus albospecularis).


Habitat
Seperti disebutkan di atas, kacer terdiri dari 3 species, yakni Copsychus saularis, Copsychus sechellarum dan Copsychus albospecularis. Khusus untuk Copsychus saularis (Oriental Magpie Robin) ini terdiri dari 9 subspecies, yaitu:
Kacer poci 
1. saularis, (Thailand, India, Nepal, Malaysia, Indonesia)
2. andamanensis, (Kep. Andaman)
3. musicus, (Peninsular, Malaysia, Thailand)
4. prosthopellus, (Hainan-China)
5. erimelas (India ke Indochina),
6. pluto (Sabah - Malaysia, Borneo - Indonesia),
7. ceylonensis (India, Srilanka),
8. adamsi (Sabah - Malaysia, Borneo - Indonesia),
9. mindanensis (Mindanao - Philippines).
Kacer sumatera atau kacer poci mempunyai warna hitam pada kepala, leher sebatas dada, punggung dan bagian luar ekor. Sedangkan warna putih berada pada dada, perut dan ekor bagian dalam. Penyebaran mulai China, India, Nepal, Thailand, Indochina, Filipina, Malaysia dan Indonesia.
Kacer hitam atau sering disebut kacer jawa
Memiliki suara yang keras, nyaring dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil membuka ekor serta mengeluarkan suara kicauan yang merdu. Burung ini sangat menyukai udara panas.
Kacer hitam (Copsychus sechellarum) atau Seychelles Magpie Robin penyebarannya mulai dari Seychelles (Afrika), Jawa dan Kalimantan (Indonesia). Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali pada sayap terdapat warna putih. Kemampuan berkicau sangat baik dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil memainkan ekor. Volume suara sedang. Jenis ini juga sangat suka dengan udara panas.
Kacer madagaskar
Sementara itu kacer madagaskar atau Madagascar Magpie Robin (Copsychus albospecularis) terdiri dari dari 3 subspecies, yakni pica, albospecularis dan inexpectatus. Seluruh subspecies Copsychus albospecularis ini tersebar di wilayah Madagascar Afrika.
Bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Kemampuan berkicaunya tidak kalah dari kedua sepupunya C. saularis dan C. sechellarum.
Selain dari ketiga species di atas, ada satu jenis kacer lagi yang beredar di kalangan pedagang dan pemilik burung kacer, yaitu Kacer Blorok. Jenis ini menurut anggapan kebanyakan orang maupun peneliti adalah merupakan hasil perkawinan silang yang terjadi di alam, antara Kacer Hitam Putih (C. saularis) dengan Kacer Hitam (C. sechellarum).
Ciri jantan dan betina
Secara fisik, jantan dan betina burung kacer mudah dibedakan terutama yang sudah dewasa. Pada jantan, bulu hitam pada kepala dan dada mengkilat, sementara yang betina berwarna abu-abu.
Sementara untuk usia trotolan, maka semburat warna hitam pada jantan sudah terlihat meski hanya pada satu dua bulu, sementara trotolan betina  hanya warna gelap atau hitam pudar cenderung abu-abu.
Cara memilih burung kacer yang baik
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bakalan pada burung kacer.



  • Jika pilihan untuk kicauan, tentunya yang berkelamin jantan, dengan ciri warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik..
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.



  • href="http://budidayanews.blogspot.com/2011/03/budidaya-burung-kacer.html">Cara perawatan burung kacer
    • Tempat: burung kacer bisa dipelihara dengan sangkar kotak ukuran 40 x 40 x 60 cm atau bisa juga bulat dengan diameter 40 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dua bersilang dengan diameter masing-masing 1,5 cmdari bahan cabang kayu asam. Pilih kayu dengan permukaan kulit yang agak kasar tetapi tidak tajam sehingga bisa untuk mengasah paruh agar tidak runcing. Untuk perawatan harian, kacer tidak perlu dikerodng dan hanya dikeorodng malam hari agar tidak kedinginan.
    • Pakan: Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D

    Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.
    Yang termasuk mineral yang diperlukan burung anis merah adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.

    Makanan dan extra fooding yang sesuai untuk burung kacer
    • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung kacer. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari sekali.
    • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung kacer yaitu: jangkrik, orong-orong, kroto, cacing, ulat hongkong, ulat bambu, ulat kandang, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
    Perawatan dan setelan burung kacer mabung
    Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.
    Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
    Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).
    Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.
    Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.
    Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.
    Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).
    Pola perawatan kacer masa mabung:
    • Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
    • Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari atau kalau untuk penanganan ekstrim burung mabung, bisa dilakukan perawatan ekstem mabung.
    • Jika Anda tidak menggunakan BirdVit atau BirdMineral, pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: stelan jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, kroto 1 sendok makan setiap pagi dan cacing 2 ekor 3x seminggu
    • Meski tidak menggunakan BirdVit dan/atau BirdMineral, pemberian multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu sangat perlu..
    Lakukan pemasteran
    Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

    Usaha Bebek Bertelur

     
    1. SEJARAH SINGKAT
    Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Awalnya bebek berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak itik).

    2. SENTRA PERIKANAN
    Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang mempunyai musim tropis dan subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal, Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali serta Lombok.

    3. JENIS
    Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu: 
    1. Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
    2. Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
    3. Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.
    Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.

    4. MANFAAT
    1. Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.
    2. Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik.
    3. Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.
    4. Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun.
    5. Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.

    5. PERSYARATAN LOKASI
    Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari  keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.

    6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
    Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dalam hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu
    (1). Perkandangan;
    (2). Bibit Unggul;
    (3). Pakan Ternak;
    (4). Tata Laksana dan
    (5). Pemasaran Hasil Ternak.

    Penyiapan Sarana dan Peralatan
    1. Persyaratan temperatur kandang ± 39 ° C.
    2. Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
    3. Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang
    4. Kondisi kandang dan perlengkapannyaKondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa  tempat makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen
       
    5. Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:
    • kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD
    • kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
    • kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).
    Pembibitan
    Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.
    1. Pemilihan bibit dan calon induk
        Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut :
    • membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
    • memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
    • membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.
    2. Perawatan bibit dan calon induk
    1. Perawatan Bibit. -> Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m² mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.
    2. Perawatan calon Induk. -> Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.
    3. Reproduksi dan Perkawinan. -> Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).
    3. Pemeliharaan
    • Sanitasi dan Tindakan Preventif. -> Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
    • Pengontrol Penyakit. -> Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
    • Pemberian Pakan. -> Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0– 8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
    1. umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
    2. umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
    3. umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
    4. umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).
    Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen.

    Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga
    yaitu :
    • umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam.
    • umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)

    • umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang  dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.
    4. Pemeliharaan Kandang
    Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.

    7. HAMA DAN PENYAKIT
    Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:
    1. penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
    2. penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat
    Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:
    • Penyakit Duck Cholera
    Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.
    Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
    Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
    • Penyakit Salmonellosis
    Penyebab: bakteri typhimurium.
    Gejala: pernafasan sesak, mencret.
    Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.
    8. PANEN
    1. Hasil Utama
    Hasil utama, usaha ternak itik petelur adalah telur itik
    2. Hasil Tambahan
    Hasil tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanam yang berharga
    9. PASCAPANEN
    Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk.
    Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:
    • Pengawetan dengan air hangat
    Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
    • Pengawetan telur dengan daun jambu biji
    Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
    • Pengawetan telur dengan minyak kelapaPengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
    • Pengawetan telur dengan natrium silikatBahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna,jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
    • Pengawetan telur dengan garam dapurGaram direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.
    10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
    1. Analisis Usaha Budidaya
    Perkiraan analisis budidaya itik di Semarang tahun 1999 adalah sebagai berikut:.
    • Permodalan
    • Modal kerja
    1. Anak itik siap telur um 6 bl 36 paketx500 ek x Rp 6.000 ====== Rp108.000.000,-
    2. Biaya kelancaran usaha dan lain-lain ========================= Rp 4.000.000,-
    •  Modal Investasi
    1. Kebutuhan kandang 36 paket x Rp 500.000,- ================== Rp 18.000.000,-. Jumlah kebutuhan modal : Rp 130.000.000,- Prasyaratan kredit yang dikehendaki:
    2. Bunga (menurun) 20% /tahun 
    3. Masa tanggung angsuran 1 tahun
    4. Lama kredit 3 tahun
    • Biaya-biaya
    • Biaya kelancaran usaha dan lain-lain ======================= Rp 4.000.000,-
    • Biaya tetap
    • Biaya pengambalian kredit:
    • Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun I ============ Rp 14.723.000,-
    • Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun II =========== Rp 86.125.000,-
    • Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun III ========== Rp 73.125.000,-
    • Biaya penyusutan kandang:
    • biaya penyusutan kandang tahun I ================== Rp 3.600.000,-
    • biaya penyusutan kandang tahun II ================== Rp 3.600.000,-
    • biaya penyusutan kandang tahun III ================= Rp 3.600.000,-
    • Biaya tidak tetap
    •  Biaya pembayaran ransum:
    1. biaya ransum tahun I ============================== Rp 245.700.000,-
    2. biaya ransum tahun II ============================== Rp 453.600.000,-
    3. biaya ransum tahun III ============================= Rp 453.600.000,-
    • Biaya pembayaran itik siap produksi:
    1. pembayaran tahun I =============================== Rp 108.000.000,-
    2. pembayaran tahun II -
    3. pembayaran tahun III -
    • Biaya pembayaran obat-obatan:
    • biaya pembayaran obat-obatan tahun I================== Rp 2.457.000,-
    • biaya pembayaran obat-obatan tahun II ================= Rp 4.536.000,-
    • biaya pembayaran obat-obatan tahun III ================= Rp 4.436.000,-( Biaya obat-obatan adalah 1% dari biaya ransum)
    • Pendapatan
    • Penjualan telur tahun I ================================ Rp 384.749.920,-
    • Penjualan telur tahun II =============================== Rp 615.600.000,-
    • Penjualan telur tahun III =============================== Rp 615.600.000,-
    • Penjualan itik culling 2 x 1.425 x Rp 2.000,- ================= Rp 5.700.000,-
    2. Gambaran Peluang Agribisnis
    Telur dan daging itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan keuntungan besar. Kebutuhan akan telur dan daging pasar internasional sangat besar dan masih tidak seimbang dari persediaan yang ada. Hal ini dapat dilihat bahwa baru dua negara Thailand dan Malaysia yang menjadi negara pengekspor terbesar. Hingga saat ini budidaya itik masih merupakan komoditi yang menjanji untuk dikembangkan secara intensif.