Jumat, 26 Oktober 2012

Bisnis Kelinci Hias

Selain hewan peliharaan, kelinci hias juga bisa dijadikan usaha ternak. Hobi memelihara binatang lucu ini bisa Anda manfaatkan sebagai ladang penghasil uang.

Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam memulai bisnis ternak kelinci? simak langkah berikut :


  • Persiapan Sarana dan Perlengkapan

    Buatlah suhu ideal pada kandang kelinci untuk berkembangbiak yaitu 12 derajat celcius dan sirkulasi udara lancar. Pencahayaan idealnya selama 12 jam dan buatlah kandang dengan bentuk yang melindungi ternak dari predator.

    Berdasarkan kegunaan, kandang kelinci dibagi menjadi dua yaitu kandang induk, dan kandang jantan. Kandang induk untuk kelinci dewasa atau induk dan anak-anaknya. Sedangkan khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih besar ditempatkan pada kandang jantan. Pisahkan juga antara jantan dan betina untuk menghindari perkawinan awal kelompok.

    Kandang berukuran tinggi 200x70x70 cm dan alas 50 cm cukup untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45 cm.

    Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:
    Kandang sistem postal: tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda.
    Kandang sistem ranch: dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
    Kandang battery: mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid).

    Gunakanlah tempat pakan dan minum yang mudah dibersihkan dan tahan pecah untuk perlengkapan kandang.
  • Pembibitan

    Tujuan utama Anda memelihara kelinci menjadi penentu syarat ternak. Kelinci Anggora, Fuzzy Lop, Rex, Hotot, Dutch, Lyon, Himalayan merupakan jenis yang cocok untuk tujuan kelinci hias. Sedang untuk tujuan daging maka jenis New Zealand Albino, Australian Pylon, Bigg Sable, Giant, Australian Unggul dan Flamish Giant merupakan kelinci yang cocok dipelihara.

    1) Pemilihan bibit dan calon induk

    Pilihlah jenis kelinci yang berbobot badan dan tinggi dengan perdagingan yang baik, bila peternakan bertujuan untuk daging. Sedangkan bila tujuan bulu, pilihlah bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik.
    Walaupun demikian tetaplah Anda perhatikan sifat fertilitas tinggi, tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, serta lincah bergerak.

    2) Perawatan Bibit dan calon induk

    Kualitas induk yang baik juga ditentukan dari cara merawat bibit. Berikanlah pakan yang cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan luar.

    3) Sistem Pembiakan

    Sifat spesifik kelinci perlu dipertahankan melalui tiga kategori pembiakan, agar keturunannya lebih baik.
    a. In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat spesifik misalnya bulu, proporsi daging.
    b. Cross Breeding (silang luar), untuk mendapatkan keturunan lebih baik/menambah sifat-sifat unggul.
    c. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan perpaduan 2 keunggulan bibit.

    4) Reproduksi dan Perkawinan

    Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan dan mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak.

    Waktu kawin pagi atau sore hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan.

    5) Proses Kelahiran

    30-20 hari adalah masa kehamilan kelinci setelah perkawinan. Anda bisa mendeteksinya dengan meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan. Bila Anda merasakan seperti ada bola-bola kecil berarti kelinci tersebut mengandung anak.

    Pindahkan ke kandang beranak pada lima hari menjelang kelahiran induk. Hal ini guna memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan caranya merontokkan bulu. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.
  • Pemeliharaan

    1) Sanitasi dan Tindakan Preventif

    Usahakan tempat pemeliharaan selalu kering agar penyakit tidak bersarang. Kelinci akan mudah pilek dan terkena penyakit kulit jika tempatnya lembab dan basah.

    2) Pengontrolan Penyakit


    Kenalilah gejala penyakit pada kelinci seperti lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik dan mata sayu. Segera karantinakan dan singkirkan benda pencemar untuk mencegah wabah penyakit menyebar.

    3) Perawatan Ternak

    Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor per kandang dan disediakan pakan yang cukup dan berkualitas.

    Lakukanlah pemisahan berdasarkan kelamin untuk mencegah proses menjadi dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dengan membuang testisnya.

    4) Pemberian Pakan

    Makanan kelinci meliputi tumbuhan hijau seperti rumput lapangan dan rumput gajah. Atau sayuran kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi dan daun kacang panjang. Untuk pakan penguat atau biji-bijian Anda bisa memilih jagung, kacang hijau, padi, dedak dan kacang tanah. Pakan tambahan pun diperlukan yaitu berupa konsentrat yang bisa Anda beli di toko pakan ternak.

    Berilah pakan dan minum berupa dedak yang dicampur sedikit air setiap pagi hari sekitar pukul 10.00. Rumput diberikan jam 1 siang dengan jumlah yang sedikit. Barulah pada jam 6 sore Anda memberikan makanan rumput dengan porsi lebih banyak. Untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh kelinci, sediakan saja air minum di kandang.|

    5) Pemeliharaan Kandang

    Untuk menghindari timbulnya penyakit, bersihkanlah dengan rutin setiap hari lantai atau alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci.

    Usahakan sinar matahari pagi bisa masuk ke kandang agar membunuh bibit penyakit. Gunakan kapur atau ter untuk mengecat dinding kandang. Untuk membersihkan kandang bekas kelinci sakit, kreolin atau lysol bisa Anda gunakan.

Kebersihan lingkungan kandang adalah penting untuk pencegahan dan pengendalian penyakit. Berilah pakan yang memenuhi gizi dan singkirkan ternak yang sakit sesegera mungkin.

0 komentar:

Posting Komentar