Menjadi seorang mahasiswa,
tentunya tidak menutup peluang Anda untuk bisa merintis sebuah usaha.
Misalnya saja dengan memulai usaha sablon kaos secara manual."Menjadi
seorang mahasiswa, tentunya tidak menutup peluang bagi Anda untuk bisa
merintis sebuah usaha. Berbagai macam peluang bisnis sampingan bisa Anda
jalankan untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya. Contohnya
saja seperti usaha sablon kaos yang bisa Anda mulai dengan modal ringan
dan mendatangkan keuntungan yang cukup besar.
Konsumen
Dalam menjalankan bisnis usaha sablon
kaos, bisa dikatakan target pasar yang bisa Anda bidik tidak terbatas.
Mulai dari konsumen individu yang ingin membuat kaos satuan dengan
desain yang tidak pasaran, menerima pesanan massal seperti untuk
seragam perusahaan, seragam panitia acara tertentu, seragam organisasi
tertentu (unit kegiatan mahasiswa, karang taruna, remaja masjid, dan
lain sebagainya), serta bisa juga menjalin kerjasama dengan para pelaku
bisnis distro untuk mensuplay produk kaos unik di lapak dagang yang
mereka miliki.
Info Bisnis
Perkembangan bisnis fashion yang ditandai dengan maraknya pertumbuhan factory outlet maupun usaha distro di seluruh penjuru nusantara, ternyata menjadi salah satu pemicu meningkatnya permintaan jasa sablon di kalangan masyarakat. Ramainya permintaan pasar dan besarnya prospek bisnis yang dijanjikan, membuat sebagian besar orang mulai tertarik menekuni usaha sablon, baik itu sablon manual ataupun dengan menggunakan sistem sablon digital yang belakangan ini mulai diperkenalkan para pelaku usaha.Untuk membantu para mahasiswa yang tertarik terjun di dunia usaha. Pada kesempatan kali ini akan kami informasikan peluang usaha sablon kaos manual yang bisa dimulai dengan modal ringan, namun keuntungan yang didapatkan tidak kalah besar dengan sistem sablon digital. Lalu, kira-kira persiapan apa saja yang dibutuhkan para pemula dalam menjalankan usaha sablon kaos modalnya ringan untungnya besar?
Berikut kami informasikan cara sablon manual (screen printing) yang bisa Anda coba dengan mudah.
1. Proses Afdruk
Proses ini dilakukan sebelum mencetak gambar atau desain diatas screen. Tujuannya, agar ketika kita menyapu tinta cetak yang dituangkan diatas screen, maka tinta yang akan turun hanya sebatas pola atau bentuk desain yang telah kita buat. Prosesnya tidak terlalu rumit, antara lain sebagai berikut :
- Bersihkan screen dengan air dan sabun colek/krim, kemudian bersihkan dengan kain spon. Selanjutnya keringkan dengan bantuan sinar matahari (posisi screen berdiri), hal ini perlu dilakukan agar kondisi screen benar-benar kering dan bersih.
- Langkah berikutnya oleskan obat afdruk/ stencil/ photo emulsion screen secukupnya ke bagian depan dan belakang screen (bisa menggunakan Rakel/ penggaris/ coater/ kuas cat agar hasilnya tidak terlalu tebal. Keringkan dengan diangin-angin menggunakan kipas angin atau blower, dan usahakan berada di tempat yang tidak terkena cahaya matahari.
- Siapkan film sablon yang telah dibuat dan rekatkan pada screen yang telah siap di posisi yang anda inginkan. Dalam proses tersebut ada dua langkah yang bisa Anda pilih, yaitu menggunakan penyinaran matahari atau bisa juga dengan cahaya buatan yang berasal dari lampu neon. Urutan untuk penyinaran dengan matahari bisa dilakukan seperti berikut : kaca, film, screen, bantal dengan kain hitam, papan. Sedangkan dengan Lampu neon 2×40 watt, urutannya sama tetapi tidak menggunakan kaca (karena biasanya sudah menggukanan meja afdruk).
- Setelah proses penyinaran, maka image/ bentuk yang anda inginkan akan terlihat di atas screen yang telah diberi obat afdruk tersebut. Terakhir, rontokkan obat afdruk yang masih menutupi image/ bentuk yang anda inginkan, dan segera siram dengan air bertekanan tinggi atau benamkan dalam air untuk merontokkan obat afdruk yang tersisa.
Pada tahapan penyablonan ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan :
- Pertama-tama, plester pinggiran gambar yang akan disablon agar cat tidak mengalir kemana-mana.
- Lalu, letakkan pasta warna/ rubber putih yang sudah dicampur dengan pigment/ warna yang Anda inginkan.
- Sebelumnya, gunakan papan triplex pada bagian dalam kaos agar cat tidak tembus ke bagian belakang.
- Gunakan rakel (alat sapu terbuat dari karet sintetis) untuk menyapu cat. Kemudian keringkan kaos yang telah disablon.
Setelah semua proses sabon selesai, selanjutnya bersihkan screen dengan dicuci menggunakan air yang dituangi obat pencuci screen. Gosok screen dengan kain spon, bilas dengan air bersih dan keringkan dengan bantuan sinar matahari.
Kelebihan Bisnis
Tidak seperti bisnis sablon digital yang membutuhkan bantuan mesin dengan harga yang cukup mahal, usaha sablon manual bisa Anda jalankan dengan menggunakan peralatan sederhana dan bisa dimulai dengan modal usaha yang tidak terlalu besar. Selain itu, tingginya kecintaan masyarakat terhadap produk kaos, menjadikan bisnis sablon ini memiliki prospek pasar yang masih sangat bagus. Tidak heran bila sekarang ini banyak orang yang menganggap prospek usaha sablon ini sebagai salah satu bisnis jangka panjang yang tetap akan dibutuhkan untuk mendukung perkembangan bisnis fashion di Indonesia.
Kekurangan Bisnis
Ketatnya persaingan pasar sering kali menghadirkan sebuah kendala bagi para pelaku usaha jasa sablon. Bahkan bisa dikatakan sekarang ini persaingan yang dihadapi tidak hanya dari sesama pelaku bisnis sablon manual, namun juga dari gempuran persaingan bisnis para pelaku usaha sablon digital yang belakangan ini mulai menawarkan inovasi-inovasi baru kepada para calon konsumen. Untuk itu, sebagai pelaku bisnis sablon manual tentunya Anda harus pintar-pintar memilih strategi pemasaran dan berusaha memberikan nilai lebih kepada para pelanggan Anda.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran tentunya memegang peranan yang cukup penting dalam mengembangkan usaha sablon kaos. Karenanya, perluas relasi bisnis yang Anda miliki dan promosikan keunggulan produk yang Anda produksi. Misalnya saja menjalin kerjasama dengan pemilik butik ataupun distro-distro untuk menitipkan dagangan kaos yang Anda produksi, menawarkan jasa Anda kepada beberapa perusahaan, event organizer, ataupun organisasi kemahasiswaan maupun umum, yang tertarik untuk membuat sebuah kaos seragam. Selain membidik konsumen massal, Anda juga bisa menjaring konsumen individu dengan menawarkan jasa sablon kaos satuan maupun kaos couple (pasangan) yang belakangan ini mulai digemari kalangan anak muda di Indonesia.Selanjutnya, untuk memperkenalkan bisnis sablon Anda kepada khalayak ramai. Anda bisa menggunakan strategi promosi online maupun offline untuk menginformasikan bisnis tersebut kepada masyarakat luas. Contohnya saja dengan membuat website di dunia maya, mempromosikan produk kaos Anda di situs jejaring sosial, membuka koneksi di forum-forum online yang cukup terkenal, serta membuka lapak dagang di forum jual beli (FJB) untuk mempromosikan bisnis Anda di pasar global. Sedangkan untuk promosi offline, Anda bisa memulainya dengan membagikan brosur kepada masyarakat sekitar, serta bisa juga membuat neon box atau spanduk besar yang bertuliskan nama usaha Anda dan pelayanan jasa sablon yang Anda tawarkan, kemudian dipasang di depan lokasi bisnis yang Anda miliki.
Kunci sukses
Yang terpenting dalam menjalankan bisnis sablon kaos secara manual adalah menjaga kulitas hasil kerja dan kualitas bahan kaos yang digunakan. Hal ini penting, mengingat baik buruknya pencitraan bisnis yang Anda miliki akan terbangun dari kualitas produk yang ditawarkan kepada para konsumen. Selanjutnya, peningkatan kualitas tersebut tentunya juga harus disertai dengan peningkatan masalah kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pelayanan. Usahakan kualitas hasil kerja yang diberikan sangat bagus dan proses pengerjaannya tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.
Analisa Ekonomi Proses sablon dilakukan secara manual (screen printing). Dikerjakan di rumah kontrakan dengan biaya sewa Rp 5.000.000,00 Modal awal Sewa tempat per tahun Rp 5.000.000,00 Peralatan sablon (screen, rakel, kaca, kuas, dll) Rp 2.000.000,00 Bahan baku sablon (obat afdruk, cat, dll) Rp 750.000,00 Bahan baku kaos (@ Rp 22.000,00 x 40 pcs) Rp 880.000,00+ Total Rp 8.630.000,00 Peralatan mengalami penyusutan setelah digunakan selama 2 tahun : = 1/24 bln x Rp 2.000.000,00 Rp 83.300,00 Biaya operasional Stok bahan baku sablon selama 1 bulan Rp 750.000,00 Bahan baku kaos (@ Rp 22.000,00 x 80 pcs) Rp 1.760.000,00 Gaji tenaga kerja 1 orang Rp 750.000,00 Biaya sewa tempat/ bulan Rp 5.000.000.00 : 12 bln Rp 416.700,00 Biaya listrik dan telepon Rp 450.000,00 Biaya transport dan promosi Rp 600.000,00 Biaya penyusutan Rp 83.300,00+ Total Rp 4.810.000,00 Omset per bulan Penjualan kaos per bulan : @ Rp 75.000,00 x 80 pcs = Rp 6.000.000,00 Laba bersih per bulan Rp 6.000.000,00 - Rp 4.810.000,00 = Rp 1.190.000,00 ROI (Return of Investment) (Modal awal : laba bersih per bulan) = ± 7 bulanSemoga informasi peluang bisnis mahasiswa yang kami angkat pada pekan ini bisa memberikan sedikit manfaat bagi para pembaca dan menjadi salah satu inspirasi bisnis bagi Anda guna mendatangkan untung besar setiap bulannya.
0 komentar:
Posting Komentar