Bagi Anda yang punya hobi membuat roti, bisa jadi ulasan kali ini
bisa menginspirasi Anda untuk membuka toko roti dan kue, seperti yang
dilakukan oleh ibu Henny Rossita, pemilik toko roti “Rossita”.
Produk yang ditawarkan toko roti “Rossita” sebenarnya tidak jauh
berbeda dari toko roti kebanyakan. Ada black forest, aneka taart, roti
pisang, roti keju, coklat kacang, roti semir, tawar manis, isi ayam,
roti kering, mandarin, brownies, bolu, aneka snack dan juga bakery.
Yang membuat berbeda dengan toko roti yang lainnya adalah harga yang
terjangkau tetapi mutu dan rasanya tidak kalah dengan roti yang lebih
mahal. Sebagai gambaran, harga roti yang ditawarkan hanya berkisar
antara 1500 sampai 2 ribu rupiah.
Sedangkan untuk cake, aneka taart, black forest dan bakery tergantung
dari besar kecilnya pesanan, berkisar antara 25 sampai 150 ribu.
Padahal dengan kualitas yang sama, di toko yang lain harganya bisa
mencapai 300 ribu rupiah.
Produk unggulan dari toko roti “Rossita” ini sebenarnya terletak pada
roti pisangnya. Banyak sekali pelanggannya yang mengatakan bahwa roti
pisang buatan Rossita ini lain dari bakery lainnya. “Rasanya benar-benar
kena di lidah”, begitu ungkapan dari para pelanggannya.
Proses Pembuatan
Bahan dasar untuk pembuatan roti pada umumnya hampir sama yakni
terigu, mentega, gula, garam, telur, dan susu. Perlakuan dalam proses
pembuatannya memang berbeda-beda, sebagai contoh pembuatan roti tawar
manis. Pertama-tama terigu, gula, susu bubuk dan sedikit ragi dicampur
menjadi satu.
Kemudian ditambah dengan telur dan sedikit air es sambil diuleni
sampai kalis. Lalu masukkan mentega dan garam, dan diuleni sampai
elastis. Adonan didiamkan selama 30 menit setelah itu dikempiskan dan
ditimbang dengan berat sesuai kebutuhan kemudian bulatkan dan diamkan
lagi sekitar 10 menit.
Adonan digiling hingga menjadi lembaran dan digulung kembali sambil
dipadatkan, ulangi proses tersebut sampai dua kali. setelah itu letakkan
diatas loyang yang diolesi margarin dan dialas kertas roti, diamkan
selam 75 menit sampai mengembang, lalu tutup rapat loyang. Terakhir
barulah diopen sekitar 25-35 menit dengan suhu 190 derajad celsius.
Dalam proses pembuatan roti ini Henny Rossita sama sekali tidak
mengalami kesulitan karena ia telah 10 tahun menggeluti usaha. Masalah
yang paling sering ia alami adalah jika listrik padam sehingga proses
pengadukan dengan mixer tidak bisa Dia lakukan.
Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan roti ini cukup mudah
didapat, seperti mesin roti duduk, open, loyang, mixer, ember, alat-alat
pengaduk dan lain-lain. Mesin open duduk berfungsi untuk memanggang
roti dalam kapasitas jumlah yang banyak tidak seperti open biasa. Mixer
digunakan untuk pengaduk bahan-bahan dalam pembuatan roti.
Selain peralatan yang berhubungan dengan produksi tersebut, ibu Henny
Rossita membeli beberapa etalase yang ia taruh di depan ruang usahanya
untuk dijadikan sebagai tempat display beberapa roti agar orang yang
datang ke tokonya bisa mengetahui secara langsung beberapa contoh roti
yang ia buat.
Untuk mendapatkan bahan baku biasanya ia membeli dari beberapa pasar
tradisional dan toko bahan kue yang ada di daerah sekitar tempat
usahanya. Selain karena letaknya yang dekat dan harganya murah,
kualitasnya juga bagus dan terpercaya mengingat ia sudah lama
berlangganan di sana.
Sampai saat ini, pelanggan toko roti “Rossita” sudah banyak. Sebagian
besar dari mereka adalah mahasiswa. Sistem pembayarannya-pun dirasa
cocok oleh para pelanggannya, yaitu dengan membayar DP pada waktu
memesan roti dan melunasinya pada waktu roti pesanannya sudah jadi.
Jika Anda berminat, Anda bisa memesan di toko roti “Rossita” baik partai besar maupun partai kecil.
Simulasi Keuntungan Usaha Roti
Pemasukan
Omset = Rp 500.000,00/hari x 30 = Rp 15.000.000,00
Pengeluaran
Bahan baku = Rp 300.000,00 x 30 = Rp 9.000.000,00
4 buah Gas = Rp 78.000,00 x 4 = Rp 312.000,00
Listrik dan air = Rp 250.000,00
Total pengeluaran = Rp 9.562.000,00
Keuntungan Bersih
Rp 15.000.000,00 – Rp 9.562.000,00 = Rp 5.438.000,00
Minggu, 21 Oktober 2012
Bisnis ''ROTI''
05.55
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar