Peluang usaha ini bisa dimulai dengan berjualan ayam fried chicken
memakai booth (food stand), memang menjadi usaha yang menjanjikan.
Untuk usaha ini, kita bisa memulainya dengan latihan mencoba resep fried
chicken yang bertebaran di jagad maya, kursus ayam fried chicken
ataupun dengan membeli sistem franchise yang sudah ada.
Renyahnya bisnis ini, membuat hampir di
setiap sudut pulau jawa bisa kita jumpai pedagang yang
mencoba peruntungan pada bisnis ini. Didukung dengan para konsumen
kuliner, yang menginginkan makanan siap saji berbahan ayam.
Memulai bisnis ini dengan mengikuti kursus
ayam fried chicken, adalah penting. Dengan mengetahui selak-beluk
proses pembuatan, kita bisa menilai apakah kita bisa sanggup memulainya
sendiri atau dengan membeli sistem franchise ayam fried chicken.
Bumbu-bumbu ayam fried chicken sbb :- 2-3 ons ayam yang telah dipotong-potong
- 1 liter air
- 3 sendok makan garam (untuk rendaman)
- 1 cangkir susu
- 1 buah telor, dikocok
- 2 cangkir tepung terigu
- 1 sendok teh MSG (Mi-Won, Aji No Moto, Sasa, dll)
- 1 sendok makan garam
- 1 sendok teh black pepper
- PENTING! Rendam ayam dalam air dan garam selama setengah jam, tidak kurang tidak lebih.
- Campur telur dan susu dalam wadah tersendiri, kocok sampai menyatu.
- Campurkan tepung terigu, MSG, garam dan merica dalam wadah tersendiri.
- Masukkan minyak ke dalam wajan sampai terisi 3/4-nya dan panaskan dengan api sedang. Atau jika anda menggunakan deep-fryer (lebih bagus pake ini) panaskan sampai 180C. Bisa juga diganti dengan memakai pressure cooker.
- Keringkan ayam dengan paper towel. Lumuri ayam dengan campuran tepung terigu, masukkan ke dalam campuran telur dan susu, dan sekali lagi lumuri dengan tepung sampai seluruh bagian ayam terselimuti tepung.
- Kalau anda menggunakan deep-fryer, balik ayamnya setelah 20 menit. Kalau anda menggunakan wajan biasa jangan lupa bahwa kita menggunakan api medium, dan pastikan seluruh bagian ayam terendam dalam minyak!! Balik ayam setelah 30 menit.
- Setelah matang, tiriskan dan keringkan minyaknya dengan paper towel.
0 komentar:
Posting Komentar