Mungkinkah seseorang mampu memulai menggeluti usaha angkutan barang
tanpa modal? Jawabannya adalah nyaris tidak mungkin, karena untuk
membangun sebuah bisnis angkutan sudah jelas membutuhkan kendaraan yang
dijadikan operasional baik mengangkut barang maupun penumpang. Selain
itu dibutuhkan modal kerja berupa bahan bakar minyak (BBM) serta
keterampilan dasar mengemudi untuk kendaraan angkutan.
Memulai bisnis angkutan jika seorang bermental usahawan dan cerdas dalam
memanage sebuah bisnis sebenarnya tidaklah rumit dan membutuhkan biaya
yang besar. Dengan menjadi koordinator serta penghubung, serta mampu
membangun network pasar seorang usahawan mampu membangun bisnis angkutan
yang cukup disegani. cara ini memungkinkan untuk diaplikasikan sama
dengan tipe bisnis lainnya.
Berikut kiat membangun usaha angkutan secara sederhana dengan modal kecil :
- Bersedia bekerja secara ekstra dengan cara membangun kerjasama dengan beberapa pemilik usaha angkutan perseorangan yang rata-rata mengoperasikan kendaraannya sendiri, serta bertindak sebagai sopir, atau bersedia bekerjasama dan mempersilahkan kendaraannya anda sopiri jika ada pesanan angkutan. Cara ini bisa dilakukan kepada beberapa usahawan angkutan perorangan, dan semakin banyak akan semakin baik dalam memperluas network kerja usaha anda.
- Menyediakan modal operasional untuk pembelian BBM, jika dibutuhkan untuk membiayai operasinal bisnis. Karena tidak semua usahawan perseorangan melepaskan kendaraannya kepada anda dengan tangki BBM terisi.
- Membangun network pelanggan dan membuat fasilitas office kecil-kecilan agar memudahkan pelanggan dalam menghubungi saat membutuhkan jasa angkutan dari usaha yang dijalankan.
- Pastikan mempelajari tarif angkutan yang berlaku di daerah operasional usaha, karena tarif yang relevan dan cukup bersaing merupakan salah satu indikator mampunya bisnis mendapatkan pesanan.
- Jujur dan berbagi penghasilan secara jelas dengan pemilik kendaraan, semakin mampu membangun opini saling percaya semakin mempermudah bisnis berjalan lancar.
- Buat daftar pelayanan pelanggan dan penggunaan kendaraan, agar order dirasakan merata oleh rekanan pemilik kendaraan.
- Buat standart pelayanan pelanggan dengan klasifikasi pelanggan yang dilayani, biasanya kendaraan prima dengan peralatan lengkap untuk melayani orderan angkutan dari perusahaan, dan lainnya untuk melayani orderan dari masyarakat sekitarnya.
- Pastikan surat kendaraan terdaftar dengan up to date baik masa berlaku kir, dan STNK. Hal ini berguna untuk menghindari kerugian akibat tilang di jalan raya.
- Sisihkan pendapatan dari usaha untuk membangun armada sendiri kelak dimasa mendatang.
- Sesuaikan optimisasi pemasaran, dengan kendaraan yang tersedia. karena ketidak mampuan memenuhi pesanan akan menjadikan nilai minus bagi bisnis yang dibangun.
- Jika memungkinkan, bangun network dan promosi bisnis yang dijalankan dengan cara maksimal, walaupun awalnya dapat dipasarkan kepada kalangan kerabat, rekan, pebisnis yang memiliki kedekatan, selanjutnya dapat meluas kepada pihak luar.
- Bersyukur dan nikmati pekerjaan dari usaha yang sedang dibangun tersebut.
Membangun usaha angkutan dengan cara seperti ini memang memakan banyak
energi dan waktu saat pertama memulainya, Namun sebuah bisnis yang
dibangun dengan dimulai pada pondasi awal yang kuat akan membuat
perjalanannya lebih kokoh dan kompeten dibidangnya.
Kelemahan yang harus kita buang untuk menjadi seorang usahawan sukses
adalah memutuskan mundur sebelum merasakan hasil dari jerih payah yang
dibayarkan. Walaupun hal itu bukanlah hal yang mudah. Karena membutuhkan
semakin banyak yang harus dikorbankan dan dibayar untuk mendapatkan
hasil sebuah kesuksesan dalam menjalankan usaha angkutan hingga memiliki
barisan armada angkutan yang dimiliki sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar